PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KELURAHAN TAROK DIPO KECAMATAN GUGUAK PANJANG KOTA BUKITTINGGI
Abstract
Tujuan dari penelitian ni adalah untuk melihat jenis perilaku seksual remaja yang berumur 14-17 tahun di Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan, memaparkan dan menafsirkan kejadian-kejadian sesuai dengan fakta yang diperoleh yang hasilnya berupa angka-angka. Populasi remaja yang berumur 14-17 tahun di Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi dalam penelitian ni adalah 624 orang, sampel yang diambil adalah sebanyak 10% dari jumlah remajamenggunakan teknik acak/randomyaitu sebanyak 62 orang. Data dikumpulkan menggunakan nstrumen angket dengan jenis Angket tertutup dan Teknik analisis data menggunakan Miscrosoft exeldan SPSS 25.0 for Windows.Hasil penelitian jenis Perilaku Seksual Remaja yang berumur 14-17 tahun Di Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi terdiri atas 2 aspek yaitu aspek perilaku seksual autoerotik dan sosioseksual. Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan data jenis perilaku seksual yang pernah dilakukan remaja yaitu pada aspek autoerotik dengan ndikator berfantasi seksual 46%, dan ndikator mansturbasi/ onani terdapat 26,6%. Sedangkan pada aspek sosioseksual, ndikator bersentuhan/ kontak fisik dengan lawan jenis terdapat 69,4%, ndikator berpelukan terdapat sebanyak 41,4%, ndikator mencium kepala/ wajah lawan jenis terdapat 33,5%, ndikator berciuman bibir terdapat 17,7%, ndikator meraba anggota tubuh terdapat 14,1%, ndikator menempelkan kelamin terdapat 8,9% dan ndikator melakukan hubungan seksual 8,1%. Frekuensi persentase perilaku seksual yang paling banyak di lakukan oleh remaja yaitu pada perilaku bersentuhan/ kontak fisik dengan lawan jenis yaitu dengan persentase 69,4%
Downloads
References
Anas Sudijono, (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
Burhan Bungin. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Efendi, Sopyan. Hadits Web kumpulan dan referensi belajar hadits
Faturohman,(1990). Sikap dan Perilaku Seksual Remaja di Bali, Laporan Penelitian Pusat Penelitian. Kependudukan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Grello, Catherine M., Welsh, Deborah P., &Harper,Melinda S. (2006). No Strings Attached: Thenature Of Casual Sex n College Students, Online 08 September 2021
Gunarsa, (2006). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : Gunung Mulia.
Imran, . (2000). Perkembangan Seksualitas Remaja. Semarang: Pilar Pkbi.
Irwanto, Dkk. (1994). Psikologi Umum. Cetakan i. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kartini Kartono, (2006). Psikologi Wanita; Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa, Mandar Maju, Bandung
Katchadourian, Herant. (2010), Guilt: The bite of conscience. Stanford University Press.
Lexy. J. Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt. R
Masters, W. H. Dkk. (1992). Human Sexuality. Fourth Edition. Newyork: Harpercollins Publisher, nc
Michail Reiss J Mark Halstead. (2005). Pendidikan Seks Bagi Remaja Dari Prinsip Ke Praktek. Alenia Pres.
Moh. Nasir. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia ndonesia.
Monks, F.J,K & Haditono, S..R. (2001). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ngalim Purwanto, (2010). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja. Rosda Karya,.
Nur Fitria Chandra, (2012) Gambaran Perilaku Seksual Remaja Di SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Swasta X2 Di KotaDepok Tahun 2012. Universitas ndonesia
Pawestri, Dewi setyowati. (2012). Gambaran Perilaku Seksual Pada Mahasiswa Pelaku Seks Di Universitas X Semarang,
Pawestri, Wardani, R.S., Sonna, M. (2013). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Tentang Seks Pranikah. Jurnal Keprawatan Maternitas. 46-54.
Pramudita, B. D. (2014). Tingkat Pemahaman Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Kelas x Smp Negeri 2 Banguntapan (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Pratiwi (2004) Pendidikan Seks Remaja, Yogyakarta :Tugu Publisher
Rumini & Sundari. (2004). Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : Pt. Rineka Cipta
S Nasution, (1999). Teknologi Pendidikan, Bandung: Cv Jammars,
Saifuddin, A. F., Dkk. (1997). Perilaku Seksual Remaja Di Kota Dan Di Desa: Kasus Kalimantan Selatan. Depok: Laboratorium Antropologi, Fisip-Ui.
Santrock, J.W. (2005). Adoloscence : Perkembangan Remaja. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sarwono, Sarlito W. (2011). Psikologi Remaja, Edisi Revisi Cetakan Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Sofia &Adiyanti, (2013) Hubungan Pola Asuh Otoritatif Orang Tua Dan Konformitas.
Sriadi Setyawati, Dkk. (2016). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Seksual RemajaAnggota Pusat nformasi Konseling Remaja (Pik-R)Di SMA N 2 Bantul. Universitas Negeri Yogyakarta
Sri Hartati, dkk. (2018) Penurunan Perilaku Seksual Pranikah Melalui Takziyatun Nafs Berbasis REBT. Universitas PGRI Madiun.
Steinberg, L. (2002). Adolescence. Sixth Edition. Bostok: McGraw-Hill College.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Wina Sanjaya, (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran Teori Dan Praktek Pengembangan Ktsp,Jakarta: Kencana.
Yarni, L. (2005). Perilaku Seksual Remaja Dalam Berpacaran Ditinjau Dari Kematangan Beragama Dan Motivasi Pacaran Yang Berorientasi Keintiman Fisik Dan Emosional (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Yusuf, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Cetakan Keduabelas. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.
Zainuddin, (2013). slam dan Masalah Remaja. Online 25 Oktober 2021
Copyright (c) 2023 Suci Rahmadani; Linda Yarni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.