GRATITUDE DITINJAU DARI SUBJECTIVE WELL BEING (SWB) PADA MAHASISWA

  • Kresna Agung Yudhianto Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Ikrima Rahmasari Universitas Duta Bangsa Surakarta
  • Marni Marni Universitas Duta Bangsa Surakarta
Keywords: SWB, gratitude, mahasiswa

Abstract

Abstrak : Ada tidaknya korelasi antara variabel bebas yakni SWB dengan variabel teergantung yakni gratitude merupakan tujuan dari penelitian ini. Adapun hipotesis yang diajukan adalah ”Ada hubungan positif antara SWB dengan gratitude”. Subjek penelitian merupakan mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surangkarta Prodi Keperawatan angkatan 2021, yang jumlahnya 110. Sampling yang dipakai adalah incidental sampling, yakni menjadikan sampel bagi individu yang secara kebetulan/insidental ditemui oleh peneliti, dengan syarat cocok sebagai sumber data. Variabel-variabel penelitian diungkap dari alat ukur, yaitu : (1) skala SWB, dan (2) skala gratitude. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Hasil analisis yang diperoleh yakni ada korelasi antara SWB dengan gratitude (r) sebesar 0,423 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, yang artinya bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara SWB dengan gratitude. Berarti, tingginya SWB juga akan membuat tingginya gratitude pada mahasiswa, dan sebaliknya semakin rendah SWB maka semakin rendah pula gratitude pada mahasiswa. Pembandingan mean empirik variabel SWB sebesar 56,52 dengan mean hipotetik sebesar 65 menunjukkan Sebagian besar populasi yang diteliti SWB nya yakni mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta Prodi Keperawatan. Selanjutnya pembandingan mean empirik variabel gratitude sebesar 66,51 dengan mean hipotetik sebesar 75 menunjukkan Sebagian besar populasi gratitude nya sedang. Kontribusi SWB terhadap gratitude (SE) adalah 18,7%, sehingga terdapat 81,3% faktor lain selain SWB yang memberikan kontribusi terhadap gratitude yakni positive affect, persepsi teman sebaya, dukungan sosial keluarga, optimimisme. Implikasi temuan penelitan ini bahwa rendahnya SWB dapat mempengaruhi individu sehingga individu hanya sedang saja mengalami gratitude.

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-5®). American Psychiatric Pub.

Arnett, Jeffrey J. (2015). Emerging Adulthood Second Edition: The Winding Road From the Late Teens Through the Twenties. New York : Oxford University Press, Inc.

Carr. 2004. Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strengths. New York : Bruner-Roudledge.

Diener, E., Suh, E. M., Lucas, R. E., &Smith,H. L. (1999). Subjective well-being: Three decades of progress. Psychological Bulletin, 125, 276-302.

Diener, E. & Lucas, R.E. (1999). Personality and subjective well-being. Journal. Well-being the foundations of hedonic psychology, 213 – 229.

Diener, E. & Scollon, S. (2003). Subjective well-being is desireable, but not the summum bonus. Artikel. http://www.tc.umn.edu.

Diener, E. (2009). The Science of Well-Being: The Collected Works of Ed Diener. Social Indicators Research Series 37. New York: Springer

Ehrlich, B. S., & Isaacowitz, D. M. 2002. Does subjective well-beng increase with age?. Perspective in Psychology, Spring, 20-26.

Emmons, Robert A. 2007. Thanks! How the New Science of Gratitude Can Make You Happier. New York: Houghton Mifflin Company.

Hurlock, Elizabet.2014. Psikologi Perkembangan.Jakarta:PT Raja Grafindo

Indriyani, P. A. 2013. Model Pengembangan Subjective Well-Being Pada Masa Pensiun. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1

Lewis, M dan Jones, J.M.H.(2002).Handbook of Emotion 2 ed. New Jersey: Guilford Press

Lusia Kus Anna, Depresi dan Kecemasan, Masalah Remaja Masa Kini. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/26/063100620/depresi-dan-kecemasan-masalah-remaja-masa-kini.

Mitchell, J., Vella-Brodrick, D., & Klein, B. (2010). Positive psychology and the internet: A mental health opportunity. Electronic Journal of Applied Psychology, 6(2), 30-41.

Myers, D.G., dan Diener, E. (1995). Who is happy? Psychological Science, 6, 10- 19.

Nolen-Hoeksema, S., & Hilt, L. M. (2008). Handbook of depression in adolescents. Routledge.

Suldo, S. M. 2009 Parent-child relationship. In R. Gilman, E. S. Huebner, & M. J. Furlong Hand book of Positife Psychology in School (PP. 245- 256) Taylor & Francis Routledge, New York.

Veenhoven, R. (2008). Sociological theories on subjective well being in In: Michael Eid & Randy Larsen (Eds). The Science of Subjective Well-being: A tribute to Ed Diener. Guilford Publications New York.

Wood A.M., Maltby J., Stewart N., & Joseph S.. (2008). Conceptualizing Gratitude and Appreciation as a Unitary Personality Trait. Personality and Individual Differences. Vol. 44, Hal. 619-630.

Wood A.M., Joseph S., & Maltby J.. (2009). Gratitude Predicts Psychological Well-Being Above The Big Five Facets. Personality and Individual Differences. Vol. 46, Hal. 443–447.

Published
2023-01-07
How to Cite
Kresna Agung Yudhianto, Rahmasari, I., & Marni, M. (2023). GRATITUDE DITINJAU DARI SUBJECTIVE WELL BEING (SWB) PADA MAHASISWA. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 4(1), 19-25. https://doi.org/10.32806/jkpi.v4i1.220